MAHASISWA KKN TIM II UNDIP KENALKAN QRIS SEBAGAI METODE PEMBAYARAN PADA UMKM

  • Aug 16, 2024
  • Admin Desa Kalangsono
  • KEGIATAN

Desa Kalangsono, Batang (13/08/2024) - UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) memegang peranan yang sangat vital dalam menggerakkan perekonomian Indonesia. Namun, di tengah era digital yang berkembang pesat, UMKM dihadapkan pada tantangan untuk beradaptasi dengan teknologi, terutama dalam hal metode pembayaran. Konsumen modern cenderung menginginkan proses transaksi yang cepat, aman, dan praktis, yang sering kali tidak dapat dipenuhi oleh metode pembayaran tradisional. Oleh karena itu, QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) hadir sebagai solusi pembayaran non-tunai yang diharapkan mampu menjawab kebutuhan ini. Artikel ini membahas proses penerapan QRIS sebagai alat pembayaran pada UMKM POLOT, yang merupakan produsen kripik buah di Desa Kalangsono, Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Batang.

UMKM POLOT telah lama mengandalkan metode pembayaran konvensional seperti tunai dan transfer bank dalam operasional sehari-harinya. Meskipun metode ini masih umum digunakan, perkembangan teknologi menuntut POLOT untuk mengikuti tren pembayaran digital agar tidak tertinggal dari kompetitor. QRIS merupakan standar nasional kode QR yang dikembangkan oleh Bank Indonesia untuk memudahkan transaksi elektronik. Dengan QRIS, berbagai macam aplikasi pembayaran digital dapat digunakan secara interoperable, sehingga sangat cocok bagi UMKM seperti POLOT yang ingin meningkatkan efisiensi dan kemudahan transaksi.

Proses pembuatan QRIS dimulai dengan pendaftaran melalui bank atau penyedia layanan keuangan yang bekerja sama dengan Bank Indonesia. UMKM POLOT perlu mengisi formulir pendaftaran dan menyerahkan dokumen yang diperlukan, seperti KTP, NPWP, dan dokumen legalitas usaha. Setelah proses verifikasi selesai, POLOT akan mendapatkan kode QRIS yang siap digunakan. Kode QRIS tersebut harus dicetak dan ditempatkan di lokasi yang strategis, seperti di kasir atau etalase produk, sehingga mudah diakses oleh pelanggan. Tidak kalah penting, pelatihan singkat bagi staf toko mengenai cara menggunakan QRIS perlu dilakukan agar transaksi dapat berjalan lancar dan tanpa hambatan.

Setelah QRIS diterapkan, langkah berikutnya adalah melakukan sosialisasi kepada pelanggan. Sosialisasi ini dapat dilakukan melalui berbagai saluran, termasuk media sosial, pemberitahuan di toko, serta penjelasan langsung saat pelanggan melakukan transaksi. Dengan penerapan QRIS, UMKM POLOT dapat menikmati berbagai manfaat, seperti kemudahan dan kecepatan transaksi, keamanan yang lebih terjamin, serta pencatatan transaksi yang lebih akurat. Selain itu, QRIS juga berpotensi memperluas jangkauan pasar POLOT, karena dapat menarik pelanggan yang lebih memilih metode pembayaran non-tunai.

Penulis: Arief Razief Arza, Mahasiswa Administrasi Bisnis, Universitas Diponegoro

Dosen Pembimbing: Eva Annisaa', S.Farm., Apt., M.Sc.

Lokasi KKN: Desa Kalangsono, Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Batang